Monday, August 31, 2015

TIGA WASIAT ORANG-ORANG SHOLEH

Bismillah Assalamu Alaikum

 

Ma'qil bin Ubaidillah Al-Jazary rahimahullah mengatakan, "Para ulama dahulu apabila bertemu, mereka akan saling menasehati satu sama lain dengan kalimat-kalimat dibawah ini. Apabila mereka tidak bersama, mereka akan saling menyurati satu sama lain dengannya. (tiga kalimat itu adalah):

َمَنْ أَصْلَحَ سَرِيرَتَهُ ، أَصْلَحَ اللَّهُ عَلَانِيَتَهُ
وَمَنْ أَصْلَحَ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ اللَّهِ أَصْلَحَ اللَّهُ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ النَّاسِ
ومن اهتم بأمر ِآخِرَتِهِ كَفَاهُ اللَّهُ أَمْرَ دُنْيَاهُ

Barangsiapa yang memperbaiki amalan batinnya, Maka Allah akan memperbaiki amalan lahiriyahnya.

Barangsiapa yang memperbaiki hubungannya dengan Allah, maka Allah akan memperbaiki hubungannya dengan manusia.

Dan barangsiapa yang memberi perhatian terhadap urusan akhiratnya, maka Allah akan mencukupkan urusan dunianya.
(Mausu'ah Ibnu Abid Dunya 1/177)

via ustadz Aan Chandra Thalib

Friday, August 28, 2015

Billionaire’s Franks & Beans – Welcome to the Top 1% of Comfort Foods

Maybe it’s the billionaire(s) in the news lately, but for some reason I decided to take one of America’s most frugal meals, franks and beans, and give it a high-end makeover. Besides, all the other classic comfort foods have been fancified, hipsterized, and/or molecular gastronomized; so I figured I would take this one down. And by down, I mean up.

Usually, franks and beans is made by opening up a couple cans of baked beans, and heating it up with some sliced hotdogs. Not exactly something you’d serve to visiting dignitaries. However, by adding some fresh veggies, plain beans, and high-quality beef hot dogs, we can achieve something much healthier, equally delicious, and every bit as comforting.

So, how much more will it cost you to make this usually cheap dish, using these upscale ingredients? It’s tempting to say, if you have to ask, you can’t afford it, but that’s not the case. Sure, the Kobe hotdogs will cost you a couple extra dollars, but the rest of the dish is still quite inexpensive. I really do hope you give this a try soon. Enjoy!


Ingredients for 4 portions Franks & Beans:
2 tbsp unsalted butter
1 diced yellow onion
1 diced poblano or other green pepper
2 tbsp minced fresh cayenne pepper, or other hot red pepper
1 rib celery, diced
1 pound hot dogs, sliced (literally any other sausage will work here)
2 (15-oz) cans cannellini beans, drained, rinsed
1 tbsp light brown sugar
1/4 cup ketchup
1 tbsp Dijon mustard
1/2 tsp Worcestershire sauce
2 1/2 cup chicken broth, or as needed
salt and freshly ground black pepper to taste
1/4 cup sliced green onions
- serve with buttered toast and champagne

Thursday, August 27, 2015

Tuntunan Dalam Ibadah Qurban



Al Ustadz Azhari bin Muhammad Asri
 
Iedul Qurban adalah salah satu hari raya di antara dua hari raya kaum muslimin, dan merupakan rahmat Allah Subhanahu wa taala bagi ummat Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.
Hal ini diterangkan dalam hadits Anas radiyallahu anhu, beliau berkata: Nabi shallallhu alaihi wa sallam datang, sedangkan penduduk Madinah di masa jahiliyyah memiliki dua hari raya yang mereka bersuka ria padanya (tahun baru dan hari pemuda (aunul mabud), maka (beliau) bersabda: "Aku datang kepada kalian, sedangkan kalian memiliki dua hari raya yang kalian bersuka ria padanya di masa jahiliyyah, kemudian Allah menggantikan untuk kalian dua hari raya yang lebih baik dari keduanya; hari Iedul Qurban dan hari Iedul Fitri." (HR. Ahmad, Abu Daud, An-Nasai dan Al-Baghawi, shahih, lihat Ahkamul Iedain hal. 8 ).

Selain itu, pada Hari Raya Qurban terdapat ibadah yang besar pahalanya di sisi Allah, yaitu shalat Ied dan menyembelih hewan kurban. Insyallah pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan beberapa hukum-hukum yang berkaitan dengan Iedul Qurban, agar kita bisa melaksanakan ibadah besar ini dengan disertai ilmu.

1. HUKUM MENYEMBELIH QURBAN

Para Ulama berselisih pendapat tentang hukumnya. Sedangkan menurut pendapat yang kuat hukumnya adalah wajib bagi yang memiliki kemampuan ( Ahkamul Iedain hal. 26). Di antara hadits yang dijadikan dalil bagi ulama yang mewajibkan adalah: "Dari Abi Hurairah radliyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Barang siapa memiliki kelapangan (kemampuan) kemudian tidak berqurban, maka janganlah dia mendekati tempat shalat Ied kami." (HR. Ahmad, Ibnu Majah,Ad-Daruqutni, Al-Hakim, sanadnya hasan, lihat Ahkamul Iedain hal. 26).

Dari hadits di atas diterangkan bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam melarang untuk mendekati tempat shalat Ied bagi orang yang memiliki kemampuan akan tetapi tidak berqurban. Hal itu menunjukkan bahwasanya dia telah meninggalkan suatu kewajiban yang seakan-akan tidak ada manfaatnya, bertaqarrub kepada Allah dengan dia meninggalkan kewajiban itu ( Subulus Salam 4/169).

2. WAKTU MENYEMBELIH
Hewan kurban disembelih setelah selesai shalat Ied. Dalilnya: Dari Barra bin Azib radiallahuanhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda (yang artinya): "Sesungguhnya perkara yang pertama kita mulai pada hari ini adalah kita shalat kemudian menyembelih. Maka barang siapa yang melakukan hal itu, dia telah mendapatkan sunnah kami. Dan barang siapa yang telah menyembelih (sebelum shalat pent), maka sesungguhnya sembelihan itu adalah daging yang diperuntukkan bagi keluarganya, bukan termasuk hewan kurban sedikitpun." (HR. Muslim no. 1961).

Diperbolehkan untuk mengakhirkan penyembelihan, yaitu menyembelih pada hari kedua dan ketiga setelah hari Ied. Sebagaimana diterangkan dalam hadits (yang artinya): "Dari Nabi shallallahu alai wa sallam bahwasanya beliau bersabda: setiap hari tasyriq ada sembelihan." (HR. Ahmad 4/8 dari Jubair bin Muthim radiallahu anhu, dan dihasankan oleh Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid dalam Ahkamul iedain ).

Berkata Ibnul Qayyim: "(Kebolehan menyembelih di hari-hari tasyriq) adalah pendapat: Imam Ahmad, Malik, Abu Hanifah rahimahumullah ."

Imam Ahmad berkata: "Ini adalah pendapat lebih dari satu shahabat Muhammad shallallahu alai wa sallam, dan Al-Atsram menyebutkan diantaranya: Ibnu Umar, Ibnu Abas radiallahu anhum." (Zadul Maad 2/319).

3. TEMPAT MENYEMBELIH

Dalam rangka menampakkan syiar Islam dan kaum muslimin,disunnahkan menyembelih di lapangan tempat shalat Ied. Dalilnya: "Dari Ibnu Umar radliyallahu anhu dari Nabi shallallahu `alaihi wa sallam : bahwasanya beliau menyembelih (kibas dan unta) dilapangan Ied." (HR. Bukhari no. 5552 dengan Fathul Bari).

4. LARANGAN MEMOTONG RAMBUT DAN KUKU
Barang siapa hendak berqurban, tidak diperbolehkan bagi dia memotong rambut dan kukunya sedikitpun, setelah masuk tanggal 1 Dzulhijjah hingga shalat Ied. Dalilnya: "Dari Ummu Salamah, bahwasanya Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda: "Apabila kalian melihat hilal bulan Dzulhijjah dan salah seorang di antara kalian hendak menyembelih, maka hendaknya dia menahan (yakni tidak memotong, pent) rambut dan kukunya." (HR. Muslim No. 1977).

Imam Nawawi berkata: "Maksud larangan tersebut adalah dilarang memotong kuku dengan gunting dan semacamnya, memotong rambut; baik gundul, memendekkan rambut, mencabutnya, membakarnya atau selain itu. Dan termasuk dalam hal ini, memotong bulu ketiak, kumis, kemaluan dan bulu lainnya yang ada di badan (Syarah Muslim 13/138)."

Berkata Ibnu Qudamah: "Siapa yang melanggar larangan tersebut hendaknya minta ampun kepada Allah dan tidak ada fidyah (tebusan) baginya, baik dilakukan sengaja atau lupa (Al-Mughni11/96)."

Dari keterangan di atas maka larangan tersebut menunjukkan haram. Demikian pendapat Said bin Musayyib, Rabiah, Ahmad, Ishaq, Daud dan sebagian Madzhab Syafiiyah. Dan hal itu dikuatkan oleh Imam Asy-Syaukani dalam Nailul Authar juz 5 hal. 112 dan Syaikh Ali hasan dalam Ahkamul iedain hal. 74).

5. JENIS SEMBELIHAN
"Dari Jabir, berkata: Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallambersabda: Janganlah kalian menyembelih kecuali musinnah, akan tetapi jika kalian merasa berat hendaklah menyembelih Al-Jazaah"(HR. Muslim 6/72 dan Abu Daud 2797).
Syaikh Al-Albani menerangkan:
  • Musinnah yaitu jenis unta, sapi dan kambing atau kibas. Umur kambing adalah ketika masuk tahun ketiga, sedangkan unta, masuk tahun keenam.
  • Al-jazaah yaitu kambing atau kibas yang berumur setahun pas menurut pendapat jumhur ulama (Silsilah Ad-Dlaifah 1/160).
Dan yang terbaik dari jenis sembelihan tadi adalah kibas jantan bertanduk bagus, warna putih bercampur hitam di sekitar mata dan kakinya. Yang demikian karena termasuk sifat-sifat yang disunnahkan Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam dan beliau menyembelih hewan yang memiliki sifat tersebut.
"Dari Aisyah bahwasanya Rasulullah sallalahu alaihi wa sallam memerintahkan menyembelih kibas yang bertanduk baik, dan sekitar kaki, perut dan matanya berwarna hitam. Kemudian didatangkan kepada beliau, lalu disembelih." (HR. Abu Daud, dishahihkan Syaikh al-Albani dalam Shahih Abu Daud no. 2423).
6. HEWAN QURBAN TIDAK CACAT
Termasuk tuntunan Nabi shallalahu alaihi wa sallam yaitu memilih hewan yang selamat dari cacat dan memilih yang terbaik. Beliau melarang menyembelih hewan yang terputus telinganya, terpecah tanduknya, matanya pece, terputus bagian depan atau belakang telinganya, terbelah atau terkoyak telinganya. Adapun kibas yang dikebiri boleh untuk disembelih. ( Ahkamul Iedain hal. 75)

7. BOLEH BERSERIKAT
Satu ekor hewan kurban boleh diniatkan pahalanya untuk dirinya dan keluarganya meskipun dalam jumlah yang banyak. Dalilnya:
 
"Berkata Atha bin Yasar: Aku bertanya kepada Abu Ayyub Al-Anshari, bagaimana sifat sembelihan di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau menjawab: jika seseorang berkurban seekor kambing, maka untuk dia dan keluarganya. Kemudian mereka makan dan memberi makan dari kurban tersebut." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Malik, Al-Baihaqi dan sanadnya hasan, lihat Ahkamul Iedain hal. 76).
"Dari Ibnu Abbas, dia berkata: Kami bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam sebuah perjalanan kemudian tiba hari Ied. Maka kami berserikat tujuh orang pada seekor sapi dan sepuluh orang pada seekor unta." (HR. At-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi no. 1213).
9. CARA MENYEMBELIH
Menyembelih dengan pisau yang tajam, mengucapkan bismillah wallahu akbar, membaringkan sembelihan pada sisi kirinya karena yang demikian mudah bagi si penyembelih memegang pisau dengan tangan kanannya, dan menahan lehernya dengan tangan kiri. Dalilnya:

"Dari Anas bin Malik, dia berkata: Bahwasanya Nabi shallallahu `alaihi wa sallam menyembelih dua ekor kibasnya yang bagus dan bertanduk. Beliau mengucapkan basmallah dan takbir dan meletakkan kakinya di samping lehernya."
(HR. Bukhari, Muslim dan lainnya).

Dan disunnahkan bagi yang berkorban, memotong sendiri sembelihannya atau mewakilkan kepada orang lain ( Ahkamul Iedain hal. 77).

10. MEMBAGIKAN DAGING QURBAN

Bagi yang menyembelih disunnahkan makan daging qurbannya, menghadiahkan karib kerabatnya, bershadaqah pada fakir miskin, dan menyimpannya untuk perbekalan lebih dari 3 hari. Nabi shallallahu `alaihi wa sallam bersabda (yang artinya): "Makanlah, simpanlah untuk perbekalan dan bershadaqahlah." (HR.Bukhari Muslim).

Daging sembelihan, kulitnya, rambutnya dan yang bermanfaat dari kurban tersebut tidak boleh diperjualbelikan menurut pendapat jumhur ulama, dan seorang tukang sembelih tidak mendapatkan daging kurban. Tetapi yang dia dapatkan hanyalah upah dari yang berkurban. Dalilnya: "Dari Ali bin Abi Thalib radliyallahu anhuma, dia berkata: Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam memerintahkan aku untuk menyembelih hewan kurbannya dan membagi-bagi dagingnya, kulitnya, dan alat-alat untuk melindungi tubuhnya, dan tidak memberi tukang potong sedikitpun dari kurban tersebut." (HR. Bukhari Muslim).
11. BAGI YANG TIDAK BERQURBAN
Kaum muslimin yang tidak mampu untuk berkorban, mereka akan mendapatkan pahala seperti halnya orang yang berkorban dari umat Muhammad shallallahu `alaihi wa sallam. Hal ini diterangkan dalam sebuah riwayat bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda (yang artinya): "Bismillah Wallahu Akbar, ini (kurban) dariku dan dari umatku yang tidak menyembelih." (HR. Abu Dawud dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahih Abu Daud no. 2436). Wallahu Ta’ala a’lam.

Judul Asli: Tuntunan dalam Iedul Qurban
Sumber: www.salafy.or.id

Wednesday, August 26, 2015

How to Make Fresh Spring Rolls – Authentic is as Authentic Does

Based on the YouTube comments appearing under the newly posted spring rolls video, lots of people missed the part about this not trying to be a specific recipe, but simply a demo featuring the magic that is damp, rice paper wrappers.

Don’t get me wrong; I love the “authentic” spring rolls I so often order at my friendly, neighborhood Vietnamese restaurant. Loaded with sweet shrimp, and bursting with vermicelli noodles, they are among the most delicious things ever invented.

However, I do reserve the right to soak rice paper wrappers in water, and… (I hope you’re sitting down for this) ...not make those! What you see here is just what I had on hand that day, and the next time I do a batch of these, who the heck knows what they’ll encase. If I have a point, that’s it.

Speaking of soaking in water, many commenters suggested that I dunk these in warm water for just a few seconds to hydrate, instead of the longer dip in cold water. I’ve tried both methods, and had more issues with the warmer/faster approach. They seemed to get too rubbery, too fast, which I found made the rolling harder.

Anyway, to each his own, and that goes for water temperature, filling ingredients, and dipping sauce. By the way, there are no ingredient amounts below, since that’s up to you entirely. You should be able to get “rice paper wrappers” at any large grocery store with an Asian food section, but if not, they’re easily found online. I hope you give these, or something similar, a try soon. Enjoy!

Click here to see our peanut sauce recipe video!

Saturday, August 22, 2015

Peach Financiers – Because French Bankers Hate Dirty Money

There are many different techniques used for making financiers, but as usual, I’ve chosen the easiest one. I would have been happy to try those other more complicated versions, but fortunately, I enjoyed this one so much, there’s no need.

I mention in the video that these are called “financiers” because they’re rich, and look like gold bars (if you use the traditional rectangular molds). Well, apparently that’s not quite right.

Word on the “rue” is that there was a bakery next to the Paris stock exchange that made these small almond cakes so bankers could enjoy them on the way to work, without getting their fingers dirty. I assume this is accurate, since I read it in the YouTube comments.

Anyway, not only is this an easy recipe, but it works beautifully with pretty much any summer fruit. Berries are popular, as are other stone fruits. Just don’t use too much. It’s merely a garnish, and adding too much could effect the texture and cooking time. I hope you give these delicious peach financiers a try soon. Enjoy!


Ingredients for 12 small cakes:
3 egg whites
1/2 cup white sugar
1/8 teaspoon salt
1/4 teaspoon vanilla extract
1/2 cup almond meal (or finely ground almonds)
3 tablespoons flour
3 oz unsalted butter (6 tablespoons), toasted to a golden-brown
12 small sliced of peach
- I used mini-muffin pans, so you'll have to adjust your time if you used regular muffin tins, or other molds.
- Bake for 5 minutes at 400 F., then top with fruit, and continue baking until browned, about 10-12 minutes.

Friday, August 21, 2015

Model Tipe Jenis Celana Dalam Wanita Disukai Pria

Model Tipe Jenis Celana Dalam Wanita Disukai Pria
Model Tipe Jenis Celana Dalam Wanita Disukai Pria
Macam Celana Dalam Perempuan/Cewe Yang Disukai Pria/Laki-Laki. Seiring berjalannya disaat celana dalam perempuan musim sekarang sudah mempunyai bermacam macam wujud & rancangan. Bahkan kategori celana dalam tertentu, kesan seksi makin melekat kepada perempuan yg memakainya. & keterkaitan dgn artikel kali ini, dapat diinformasikan ulasan kumplit tentang macam – macam celana dalam wanita(BRA CEWEK YANG DISUKAI Laki-laki), maka dapat jadi rekemondasi utk Kamu yg mau membeli product tersebut. Yg butuh diingat, kenyamanan yaitu factor wajib yg mesti didahulukan. Terkadang tipe celana dalam tertentu, walau desainnya bagus, tak nyaman dimanfaatkan oleh sebahagian perempuan. Bahkan nampak risih memakainya.

Celana dalam perempuan yg seksi senantiasa jadi pujaan bagi perempuan yg sudah menikah. Tapi tidak jarang serta mereka yg belum menikah pun menggemari celana dalam yg seksi buat kepuasan pribadi. sangat banyak kategori celana dalam yg dipasarkan di pasaran tetapi tak semuanya sanggup menampilkan keseksian satu orang perempuan. Kamu dapat memanjakan pasangan bersama daya tarik visual lewat ragam celana dalam yg dipilih. Janganlah hingga tampilan kamu demikian monoton maka suami tak tertarik utk melirik. Mengenakan celana dalam yg cocok mampu menciptakan suami kamu segera bergairah. Memilih type celana dalam bersama warna yg cocok biar suami senantiasa mood buat mendekap & tidak ingin lepas dari kamu.

1. Jenis Celana Dalam Wanita – Model Bikini

Model Tipe Jenis Celana Dalam Wanita Disukai Pria
Model Bikini

Celana dalam ini sangat popular digunakan oleh para remaja dalam kehidupan sehari – hari. Dibanding dengan model classic, bikini ini lebih minimalis (lebih ramping). Untuk para pasangan akan membuat suami anda lebih ingin selalu berada didekat anda.

2. Jenis Celana Dalam Wanita – Model Boy Shorts

Model Tipe Jenis Celana Dalam Wanita Disukai Pria
Model Boy Shorts

Boyshorts ialah celana dalam perempuan yg mempunyai wujud model seperti celana boxer laki-laki, tapi lebih pendek & lebih nge-pas di pinggul. Celana dalam ini lebih menyerupai celana bermodel hipster bersama potongan pinggang yg lebih tinggi.

3. Jenis Celana Dalam Wanita – Model Brief


Model Tipe Jenis Celana Dalam Wanita Disukai Pria
Model Brief

Celana dalam yg menutup penuh bokong Kamu bersama potongan sampai pinggang tidak sesuai dikenakan dgn celana low-rise. Sebaliknya, coba celana dalam hipster yg nyaman dibawah pusar sambil sektor belakang Kamu sepenuhnya tertutup. Menjadi tidak ada pemandangan baju dalam & luar yg seolah balapan mau tampak.

4. Jenis Celana Dalam Wanita – Model Hipster

Model Tipe Jenis Celana Dalam Wanita Disukai Pria
Model Hipster

Bila Kamu memanfaatkan jins potongan "low rise" (di pinggul), celana dalam ini jadi andalan. janganlah saat Kamu duduk, celana dalam malah nampak. Punya serta celana dalam hipster yg berbahan tidak tebal, jikalau Kamu tidak jarang memakai celana yg agak ketat. Factor ini buat menghindari terlihatnya garis celana dalam dari luar.

5. Jenis Celana Dalam Wanita – Model Thong

Model Tipe Jenis Celana Dalam Wanita Disukai Pria
Model Thong

Ini merupakan model celana dalam yang mirip dengan celana dalam bermodel bikini atau hipster, namun bagin belakang celana dalam bermodel tangas atau cheekys lebih terbuka di bagian belakang.

6. Jenis Celana Dalam Wanita – Model G-String

Model Tipe Jenis Celana Dalam Wanita Disukai Pria
Model G-String

Celana dalam ini menonjolkan kesan sexy, dikarenakan ukurannya yg minim. Mempunyai potongan yg rendah, terbuka di sektor belakang, & mempunyai seutas tali di sektor samping kanan & kiri. Ada beragam ragam dari G-string, adalah V-string, T-back, atau plain thong.

7. BRA/BH Yang Sangat Disukai Pria/Lali-Laki
Baca : Tipe Jenis Bra / BH Yang Disukai Pria

Tau ngga?
Memijat dan Meremas Menurunkan Resiko Kanker Payudara

Demikian postingan kali ini semoga bermanfaat, dan jangan lupa kirim apresiasi terhadap penulis dengan melakukan KLIK pada IKLAN sebagai tanda terima kasih.
Dan Kirimkan komentar atas tulisan kami.

Terima Kasih
Rafi Orilya Groups

Thursday, August 20, 2015

Hadirilah Kajian ilmiah/ Ta'lim Rutin Manhaj Salaf kota Pinrang



Bismillah Assalamu Alaikum  
Bagi Anda Penuntut Ilmu syar'i yang mencari kebenaran ilmu sesuai dengan manhaj Salaf di undang untuk mengikuti Ta'lim Rutin di Tiga tempat

1. di Mushalla Mawaddah belakang Tudda motor Palia

Senin  dan Rabu  Ba'da Maghrib

2. DI Mesjid Ali Tadjo STKIP Cokroaminoto

Selasa  dan Kamis  Ba'da  Maghrib

Insya Allah anda akan mendapatkan ilmu yang sesuai Dengan Manhaj Para Salafussaleh, jangan sampai terjerumus mengikuti jamaah firqoh Sesat tanzim-tanzim baru yang menyalahi atsar dan jalan para Salaf



INGAT JANGAN SAMPAI MENGIKUTI TA'LIM PARA HIZBY DAN FIRQOH SESAT LAINNYA YANG MENYIMPANG DARI AQIDAH DAN MANHAJ SALAFUSSALEH

Wednesday, August 19, 2015

Homemade Dill Pickles – Naturally Fermented, Whatever That Means

This is going to be an easy post, in that I know virtually nothing about fermenting pickles. The only thing I know for sure is how to make them, and for me, that’s enough. If you make a simple salt brine, add some spices, and submerge Kirby cucumbers in it for about a week, you get some fairly delicious pickles.

Maybe it’s dumb luck, or just overwhelmingly good karma, but fortunately I’ve not experienced any of the problems I’ve seen others lament; such as mushy texture, scary molds, or exploding jars. Apparently, cucumbers are one of the more finicky things to pickle, but that hasn’t been my experience.

Like I said in the video, I’ve only made these a handful of times, so maybe my time is coming, but I’m pretty sure if you measure your salt right, and store the fermenting pickles at an appropriate temperature, you should get something close to what you see here.

Having said that, I will refer any and all of your questions having to do with variations, troubleshooting, probiotics, and/or best practices, to the Internet. The purpose of this video is to simply show the process, and how ridiculously easy it is. If this seems like something you want to try, and it should, I recommend doing lots of research before starting, so at least you’ll have someone else to blame if things go horribly wrong.

One thing I can tell you for sure is that you have to use pure salt for this. Table salt can contain additives like iodine, which inhibits the bacterial growth necessary for this to work. I’m also giving you weight measurements for the salt, since the size of the salt crystal can really effect measuring by volume.

Other than getting your brine right, just be sure to get very fresh, very firm pickling cucumbers to make this with. If your cucumbers start off soft and mushy, your pickles will be terrible, and not have that loud crunch associated with the finest examples. I really do hope you give this a try. Enjoy!


Ingredients:
2 pounds very fresh Kirby cucumbers, washed thoroughly
Handful of fresh, flowering dillweed
For the brine:
8 cups cold fresh water
8 tablespoons Kosher salt (By weight, you wants exactly 80 grams. The brand of kosher salt I use weighs about 10 gram per tablespoon, but yours may not, so it’s best to use a scale if possible.)
4 cloves peeled garlic
2 teaspoons whole coriander seed
2 teaspoon black peppercorn
3 or 4 bay leaves
4 whole cloves

- Ferment at room temperature (I hear that between 70-75 F. is ideal) for about a week. Check every day as these can ferment fast. They are done when you like the taste. If you go too far, they start to get soft, and the inside gets hollow. Keep the brine level topped off.
- This makes extra brine for topping off.

Pickling Spice Note: I tend not to like a lot of spices in my pickles, so I believe the amounts listed here are fairly puny compared to most recipes. Feel free to find one of the many pickling spices recipes online, and use that instead.

Saturday, August 15, 2015

SAAT SEMUA BERPALING…

Bismillah Assalamu Alaikum
Oleh :
Ustadz Aan Chandra Thalib, حفظه الله تعالى

Disaat engkau mengetuk pintu kebaikan manusia, namun mereka tak mengacuhkanmu,

Disaat engkau percaya pada seseorang, namun dia mengkhianantimu,
Disaat engkau berharap pada seseorang yang kau anggap bisa diharapkan, namun ternyata ia mengecewakanmu,
Maka disaat itulah Allah ingin agar engkau kembali dan hanya berharap kepada-Nya saja.
Bila Allah menginginkan kemudahan bagi hamba-Nya, maka jalan keluar akan datang dari jalan yang tidak disangka-sangka.
Orang yang paling berbahagia di dunia ini adalah orang yang menghadapkan wajahnya pada Allah.
Orang-orang yang paling bahagia di dunia, adalah orang yang menautkan hatinya pada Allah. Dirinya yakin bahwa jalan keluar dari berbagai kesulitan akan datang dari Allah.
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya. “ (An-Nisa:125)
Ketika manusia menghinamu, ketahuilah bahwa mereka tidak dapat membuat engkau mulia atau hina. Ketika engkau memelas kepada manusia namun mereka mengejekmu , Maka ketahuilah bahwa mereka tidak dapat memberi manfaat maupun mudharat padamu.
Jika musibah dan hinaan manusia begitu hebatnya, Maka ketahuilah bahwa engkau memiliki Allah yang tidak akan pernah mengecewakanmu, engkau memiliki Allah yang mendengar segala keluh-kesahmu, engkau memiliki Allah yang maha Mengetahui segala yang yang tersembunyi, engkau memiliki Allah yang menunjukkan kasih sayang-Nya padamu. Dia suka saat engkau meminta pada-Nya.
“Atau siapakah yang memperkenankan (do’a) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo’a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi ? Apakah ada tuhan selain Allah?…” (An-Naml:62)
“dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang”. (Al-Anbiya : 83)
“Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.“ (Al-Anbiya : 84)

Tidaklah seorang hamba berdoa dengan tulus ketika musibah menimpanya, kecuali Allah memberinya satu dari dua perkara:


Jika Allah mengetahui bahwa kesulitannya lebih baik diangkat, maka Dia akan mengangkatnya segera. Dan jika Allah mengetahui bahwa kesulitan tersebut belum saatnya diangkat, maka Allah akan mengilhamkan keyakinan, keimanan dan ketundukan pada takdir-Nya. Sehingga dia merasakan musibah itu bagai nikmat yang harus disyukuri. Dan derajatnyapun ditinggikan.


Saat musibah menimpa, justeru saat itu adalah saat yang tepat untuk menyepi dengan Allah, membiarkan diri hanyut terbawa dalam lautan munajat.

Manusia yang paling bahagia adalah manusia yang hanya mengeluh pada Allah, bukan pada maunisa,
Manusia yang paling bahagia adalah manusia yang hanya yakin kepada Allah bukan pada fulan dan fulan.
Tujuan dari ujian adalah agar engkau lari menuju Allah…
Tujuan dari ujian adalah agar seorang hamba hanya mengadu pada-Nya dan berpaling dari selain-Nya.
(Disarikan dari taujihat Syaikh Muhammad bin Muhammad Al-Mukhtar As- Syinqity -hafidzahullah-)

Friday, August 14, 2015

Grilled Pattypan Squash with Hot Chorizo Vinaigrette – Almost Stuffed

Michele does a fantastic, sausage-stuffed pattypan squash, which was actually how these were supposed to be prepared, but someone, and we won’t name names, didn’t pay attention to buying ones of a uniform size, which is kind of a big deal if you want them to bake evenly. Okay, it was me.

In an attempt to redeem myself, I decided to grill them instead – a cooking method where any size will work – and top them with a hot chorizo vinaigrette. It’s something I’ve wanted to try for a while, and it really turned out to be a wonderful combination.

The ingredients below are just a rough guide, and you’ll have to figure out your own amounts, depending on how much squash you grill, but I do recommend a 1-to-1 ratio of sherry vinegar to olive oil/rendered chorizo fat.

I used a veal chorizo, which was very lean, so I had to add a good amount of olive oil. If you use pork chorizo, you’ll have a lot of rendered fat, so you may want to drain off most of it, keeping a few tablespoons, before adding your oil and vinegar.

Speaking of oil, don’t put any on your squash before you toss it on the grill. I used to do this myself, because it seemed logical, but it’s a bad idea. The dripping oil causes flare-ups that can make your veggies taste like gasoline, which is not good eats. Other than that, not much can go wrong with this simple summer dish. I hope you give it a try soon. Enjoy!


Ingredients for 4 portions
8 pattypan squash
kosher salt to taste
6-8 ounces fresh, raw chorizo sausage
(crumbled fine, and browned well in olive oil)
*you want to leave about 2 tablespoons rendered chorizo fat in the pan
1/4 cup extra virgin olive oil
1/3 cup sherry vinegar (or, use any vinegar you like)
splash of water to maintain moisture level if needed
1 tablespoon freshly sliced mint leaves

Thursday, August 13, 2015

Qurban Untuk Orang yang Sudah Meninggal Dunia


Bismillah Assalamu Alaikum

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin 
Berqurban disyariatkan untuk yang hidup sebab tidak terdapat dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak pula dari para sahabat yang aku ketahui, mereka berqurban untuk orang-orang yang sudah meninggal secara khusus / tersendiri.
Putra-putri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah meninggal saat beliau masih hidup, demikian pula telah meninggal istri-istri dan kerabat-kerabatnya, Rasulullah tidak berkurban untuk satu orangpun dari mereka. Beliau tidak berqurban untuk pamannya (Hamzah), tidak juga untuk istrinya (Khodijah dan Zainab binti Khuzaimah), tidak pula untuk ketiga putrinya, dan seluruh anak-anaknya. Seandainya ini termasuk perkara yang disyariatkan, niscaya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan menerangkannya dalam sunnahnya baik itu ucapan maupun perbuatan, akan tetapi hendaknya seseorang berqurban untuk dirinya dan keluarganya.
Dan adapun mengikutsertakan mayit / orang yang sudah meninggal, maka telah dijadikan dalil untuknya bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berqurban untuknya dan untuk keluarganya, sedangkan keluarganya mencakup istri-istrinya yang telah meninggal dan istri-istrinya yang masih hidup, dan juga beliau berqurban untuk umatnya yang di antara mereka ada yang sudah meninggal dan juga yang belum ada. Akan tetapi berqurban untuk mereka (orang-orang yang sudah meninggal) secara khusus / tersendiri, aku tidak mengetahui ada asalnya dalam sunnah.


Dinukil dari Syarhul Mumti’ 7/455, Ibnu Utsaimin
Judul Asli: Berqurban Untuk Mayit 
Sumber: Buletin Al Wala’ Wal Bara’ Bandung
Edisi ke-9 Tahun ke-1 / 14 Februari 2003 M / 12 Dzul Hijjah 1423 H

Wednesday, August 12, 2015

Keutamaan Puasa Sepuluh Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah


Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Pertanyaan:
Samahatus Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Rahimahullah ditanya, "Apa pendapat anda tentang pandangan orang yang mengatakan berpuasa di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah bid’ah?"
Jawaban:
Beliau menjawab, "Orang ini jahil, patut diajari. Karena Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam telah memotivasi untuk beramal shalih padanya, dan puasa termasuk amal shalih. Berdasarkan hadits sabda Nabi,"Tidak ada hari-hari dimana amal shalih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari sepuluh ini". Para shahabat bertanya, "Wahai Rasulullah tidak pula Jihad Fi Sabilillah?" Beliau menjawab, "Tidak pula jihad fi sabilillah, kecuali seseorang berjihad dengan jiwanya dan hartanya dan tidak kembali membawa apa-apa lagi".Hadits riwayat Al Bukhari dalam shahihnya.
Walaupun Nabi tidak pernah berpuasa pada hari-hari ini, telah diriwayatkan dari beliau bahwa beliau berpuasa padanya, dan diriwayatkan pula dari beliau bahwa beliau tidak berpuasa padanya. Akan tetapi yang jadi pegangan adalah ucapan karena ucapan lebih kuat daripada perbuatan. Dan apabila terkumpul ucapan dan perbuatan maka ini lebi kuat untuk dikatakan sunnah. Maka ucapan adalah dalil tersendiri sebagaimana perbuatan dan taqrir (persetujuan) demikian.
Apabila Nabi mengatakan suatu ucapan atau melakukan suatu perbuatan atau mempersetujuinya maka seluruhnya adalah sunnah. Akan tetapi ucapan lebih kuat kemudian perbuatan dan setelahnya persetujuan. Dan dalam hal ini Nabi Sholallahu ‘Alaihi Wasallam berkata, "Tidak ada hari-hari dimana amal shalih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini". Yakni sepuluh hari (pertama), maka apabila seseorang ingin berpuasa padanya atau bersedekah berarti ia di atas kebaikan yang besar. Demikian pula disyariatkan pada hari-hari tersebut bertakbir (membaca Allahu Akbar), bertahmid (membaca Alhamdulillah), dan bertahlil (membaca Laa ilaha ilallah) berdasarkan sabda Nabi, "Tidak ada hari-hari yang lebih mulia di sisi Allah dan dicintai oleh-Nya untuk beramal shalih padanya daripada hari-hari yang sepuluh ini, maka perbanyaklah oleh kalian padanya tahlil, takbir, dan tahmid". Semoga Allah menganugrahkan taufiq-Nya kepada kita semua."
Diterjemahkan oleh Al Ustadz Abdul Barr dari:
Majmu Fatawa Asy Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz

Sumber: Majalah As Salaam No IV/Th II 2006M/1426H

Spicy Caramel Chicken and a History Lesson

I’ve wanted to film an updated version of this caramel chicken for many years. It was one of the first videos I ever posted, and its unexpected popularity made me realize that there were actually people (non-relatives) watching these videos.

The original vision for Food Wishes was an online cooking school, where I’d charge tuition for a series of courses that would mimic the culinary school I’d just left. I started filming a few recipes each week, knowing full well that only a handful of people would see them, but I had to learn my new craft.

Caramel Chicken, Circa 2007
As the library grew, so did the audience, and I realized that instead of charging for the content, I could give it away for free, and maybe survive on the ad revenue that YouTube was just starting to offer. Above and beyond that, I was getting emails and comments, telling me that what I was doing was making them happy.

This wasn’t something I’d anticipated, and while at the time I would have preferred money, it was great to hear, and inspired me to push on. The rest, as they say, is history, and every time I got an email asking for an updated version of this recipe, I would fondly remember how all this came to be.

So, whether you were here from the very beginning, or you’re brand new, and will be trying caramel chicken for the very first time, I really hope you give this fast, easy, delicious, and historically significant recipe a try soon. Enjoy!


Makes 4 large portions:
2 pounds boneless, skinless chicken thighs, cut in about 1 inch chunks
1/2 cup sliced, seeded jalapeno peppers
1/2 cup sliced, seeded mild red chilies, or bell peppers
1/2 cup chopped green onions
1/2 cup roasted peanuts
1/4 cup chopped fresh cilantro leaves
4 cups cooked white rice

For the sauce mixture:
2 tbsp finely grated fresh ginger
4 cloves finely minced garlic
3/4 cup light brown sugar
1/3 cup rice vinegar
1/3 cup fish sauce
1 tsp soy sauce
2 tsp hot sauce, or to taste

Tuesday, August 11, 2015

Amalan di Sepuluh Hari (Pertama) Bulan Dzulhijjah



Bismillah Assalamu Alaikum

Departemen Agama Arab Saudi
Pekerjaan yang dianjurkan pada hari-hari tersebut :
a. Shalat
Disunnahkan bersegera mengerjakan shalat fardhu dan memperbanyak shalat sunnah, karena semua itu merupakan ibadah yang paling utama. Dari Tsauban radiallahuanhu dia berkata: Saya mendengar Rasulullah bersabda (yang artinya): "Hendaklah kalian memper-banyak sujud kepada Allah, karena setiap kali kamu bersujud, maka Allah mengangkat derajat kamu, dan menghapus kesalahan kamu". Hal tersebut berlaku umum di setiap waktu.
b. Shoum (Puasa)
Karena dia termasuk perbuatan amal shaleh. Dari Hunaidah bin Kholid dari istrinya dari sebagian istri-istri Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam, dia berkata: "Adalah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam berpuasa pada tanggal sembilan Dzul Hijjah, sepuluh Muharram dan tiga hari setiap bulan" (Riwayat Imam Ahmad, Abu Daud dan Nasa’i). Imam Nawawi berkata tentang puasa sepuluh hari bulan Dzul Hijjah : “Sangat disunnahkan “.

c.Takbir, Tahlil dan Tahmid
Sebagaimana terdapat riwayat dalam hadits Ibnu Umar terdahulu: "Perbanyaklah Tahlil, Takbir dan Tahmid pada waktu itu".

Imam Bukhori berkata: "Adalah Ibnu Umar dan Abu Hurairah radiallahuanhuma keluar ke pasar pada hari sepuluh bulan Dzul Hijjah, mereka berdua bertakbir dan orang-orangpun ikut bertakbir karenanya", dia juga berkata: "Adalah Umar bin Khottob bertakbir di kemahnya di Mina dan di dengar mereka yang ada dalam masjid, lalu mereka bertakbir dan bertakbir pula orang-orang yang di pasar hingga Mina bergetar oleh takbir". Dan Ibnu Umar bertakbir di Mina pada hari-hari tersebut, setelah shalat dan di atas pembaringannya, di atas kudanya, di majlisnya dan saat berjalan pada semua hari-hari tersebut. Disunnahkan mengeraskan takbir karena perbuatan Umar tersebut dan anaknya dan Abu Hurairah radiallahuanhuma.

Maka hendaknya kita kaum muslimin menghidupkan sunnah yang telah ditinggalkan pada masa ini, bahkan hampir saja terlupakan hingga oleh mereka orang-orang shalih, berbeda dengan apa yang dilakukan oleh salafussalih terdahulu.
d. Puasa hari Arafah
Puasa Arafah sangat dianjurkan bagi mereka yang tidak pergi haji, sebagaimana riwayat dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bahwa dia berkata tentang puasa Arafah (yang artinya): "Saya berharap kepada Allah agar dihapuskan (dosa) setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya" (Riwayat Muslim)

e. Keutamaan hari raya kurban (tgl 10 Dzul Hijjah)
Banyak orang yang melalaikan hari yang besar ini, padahal para ulama berpendapat bahwa dia lebih utama dari hari-hari dalam setahun secara mutlak, bahkan termasuk pada hari Arafah. Ibnu Qoyyim –rahimahullah- berkata: “ Sebaik-baik hari disisi Allah adalah hari Nahr (hari raya qurban), dia adalah hari haji Akbar “, sebagaimana terdapat dalam sunan Abu Daud, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: Sesungguh-nya hari-hari yang paling mulia disisi Allah adalah hari Nahr, kemudian hari qar.

Hari Qar adalah hari menetap di Mina, yaitu tanggal 11 Dzul Hijjah. Ada juga yang mengatakan bahwa hari Arafah lebih mulia dari hari Nahr, karena puasa pada hari itu menghapus dosa dua tahun, dan tidak ada hari yang lebih banyak Allah bebaskan orang dari neraka kecuali hari Arafah, dan karena pada hari tersebut Allah mendekat kepada hamba-Nya, kemudian Dia membanggakan kepada malaikat-Nya terhadap orang-orang yang sedang wukuf.

Yang benar adalah pendapat pertama, karena hadits yang menunjukkan hal tersebut tidak ada yang menentangnya sama sekali. Namun, apakah dia lebih utama atau hari Arafah, hendaklah setiap muslim baik yang melaksanakan haji atau tidak berupaya sungguh-sungguh untuk mendapatkan keutamaan hari tersebut dan menggunakan kesempatan sebaik-baiknya.

Dinukil dari Buku Edisi Indonesia
"Keutamaan sepuluh hari (pertama) Dzulhijjah
& Hukum berkurban dan ‘Iedhul Adha yang berbarakah".

Seksi Terjemah Kantor Sosial, Dakwah & Penyuluhan Bagi Pendatang
Pemerintah Arab Saudi

Judul Asli: Amalan yang Dianjurkan dalam sepuluh hari Dzulhijjah
Sumber: www.salafy.or.id 

Monday, August 10, 2015

Keutamaan dan Adab Pada Hari Arafah


Tidak diragukan lagi, bahwa hari Arafah adalah hari yang agung dan harri-hari Allah yang berkahi. Merupakan perhelatan akbar dari perhelatan kebaikan, iman dan taqwa, serta musim semi dari musim ketaatan dan ibadah. Hari yang paling banyak rintihan. Hari dipanjatkan secara beruntun do'a dan keinginan, diturunkan rahmat, dimaafkan kesalahan dan diampuni kekhilafan. Hari berharap dan khusyu', menghinakan diri dan khudhu'. Sesungguhnya, dialah hari yang mulia dan penuh berkah. Matahari tidak terbit lebih baik dan hari itu. Telah dikhususkan hari itu dengan keutamaan yang mulia, keistimewaan yang besar dan ciri-ciri yang agung. Tidaklah mudah untuk membilangnya dan tidak mungkin menghitungnya.1 

 1 Diantara Keutamaan Hari Arafah Ialah Sebagai Berikut.

Pada hari itulah agama Islam diproklamirkan sebagai agama yang telah sempurna; suatu nikmat yang patut disyukuri. Pada waktu itu diturunkan firman Allah:

Pada hari ini telah Ku-sernpurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'matKu dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. (QS Al Maidah:3).

Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Thariq bin Syihab, ia berkata, Seorang Yahudi datang kepada Umar bin Khattab dan berkata,


"Wahai, Amirul Mukminin. Sesungguhnya kalian membaca satu ayat dari kitab kalian. Jika ayat tersebut diturunkan kepada kami sekalian orang Yahudi, niscaya kami akan menjadikan hari tersebut sebagai hari raya."

Beliau berkata, "Ayat apakah itu?" Dia berkata: Umar berkata,"Demi Allah, sungguh aku sangat mengetahui hari diturunkannya ayat tersebut kepada Rasulullah. Waktu diturunkannya kepada Rasulullah, yaitu sore Arafah pada hari Jumat."2

Hari Arafah merupakan hari raya bagi jama'ah haji. Oleh karenanya, tidak dianjurkan bagi jama'ah haji untuk berpuasa pada hari tersebut.
Menurut Jumhur agar lebih kuat dalam menjalankan aktivitas ibadah pada hari itu dan juga karena mereka sebagai tamu Allah serta bukti meneladani Rasulullah, karena beliau tidak berpuasa pada hari Arafah.3 Sedangkan bagi kaum muslimin yang tidak haji, maka dianjurkan untuk berpuasa Arafah. Puasa Arafah ini dapat menghapus dosa dan kesalahan dua tahun.



Hari Arafah adalah hari pengampunan dan pembebasan dari api neraka. Layaknya (bagi Allah permisalan yang lebih tinggi), seorang raja yang mempunyai hari pemaafan dan amnesti; Dia berikan kepada hambanya mukminin dan Dia banggakan kepada para malaikat muqarrabin.
Diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahih-nya dari Aisyah, bahwa Nabi bersabda,



Tidak ada hari Allah membebaskan hambaNya dari api neraka seperti hari Arafah. Sesungguhnya, Dia mendekat, kemudian Dia banggakan mereka di hadapan para malaikatNya sambil berkata: Apa yang diinginkan oleh mereka?"4



Berkata Ibnu Abdil Barr,"Inl menunjukkan, bahwa mereka diampuni, karena Dia tidak akan berbangga dengan pelaku dosa dan kesalahan, kecuali setelah taubat dan pengampunan."5

Dari Abdullah bin Amr dari Nabi bersabda,



"Sesungguhnya Allah berbangga pada sore Arafah dengan orang-orang di Arafah, dan berkata:
Lihatlah keadaan hambaku, mereka mendatangiku dalam keadaan kusut dan berdebu."6
Fudhail bin 'Iyadh berdiri di Arafah. Kemudian beliau melihat tangisan dan sedu-sedan manusia pada sore Arafah, dan berkata,

"Bagaimana pendapat kalian, jlka mereka mendatangi seseorang, kemudian memintanya sekeping Daniq (pecahan dirham yaltu seperenamnya. pen.); apakah dia akan menolak mereka?"

Mereka menjawab, "Tidak," Beliaupun berkata, "Demi Allah. Pengampunan dari Allah lebih mudah dari laki-laki tersebut mengabulkan permintaan mereka atas sekeping Daniq."7

Berkata Ibnul Mubarak:



Aku mendatangi Sufyan Ats Tsauri sore Arafah, sambil mengangkat kedua lututnya, sedangkan air matanya mengalir.



Aku berkata kepadanya,"Siapakah yang paling buruk keadaannya pada hari Ini?" Beliau menjawab, "Orang yang menyangka, bahwa Allah tidak mengampuninya."8

Hari berdo'a dan berdzikir. Adalah Rasulullah mengucapkan kalimat yang terbaik pada hari terbaik, karena Arafah adalah penghulu hari. Dan kalimat la ilaha illallah adalah penghulu kalimat.


Nabi bersabda,"Sebaik-baik do'a adalah do'a Arafah. Dan sebaik-baik dzikir ialah la ilaha illallah. Dan sebaik-baik ucapanku dan Nabi sebelumku, (ialah):
La ilaha illallah wahadahu la syarikalah. lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'ala kulli syai-in qadir.9
Dialah "al witr" dalam Surat Al Fajar. Bahwa Allah bersumpah dengannya, menandakan agungnya hari tersebut. Diriwayatkan dari Nabi,


"Syafa' adalah hari nahar, sedangkan witir hari Arafah."'10

Dan dikatakan, itulah (yang dimaksud) al masyhud dalam surat Al Buruj. Diriwayatkan dari Nabi,



"Asy Syahid adalah hari Jumat, dan masyhud adalah hari Arafah.''11



2 Sedangkan Adab-Adab Pada Hari Arafah, Diantaranya :



Sebelum berangkat ke Arafah pada pagi 9 Dzul Hijjah, hendaklah mabit di Mina pada hari Tarwiyah. Dan janganlah keluar dart Mina, kecuali setelah terbit matahari.12
Dianjurkan untuk turun di Namirah (tempat di sebelah selatan Arafah, dan tidak termasuk Arafah), jika memungkinkan. Siapa yang memiliki tenda hendaklah dipasang.13
Setelah itu -jika memungkinkan- hendaklah seseorang mendengarkan khutbah di Uranah (di depan Masjid Namirah). Hendaklah ia mencukupi dengan khutbah Imam di Masjid Namirah dan tidak membuat khatib sendiri. Karena, begitulah yang dilakukan Rasulullah dan para khalifahnya, sekalipun diperbolehkan melakukan shalat berjama'ah di kemah masing-masing (dengan) jama'qashar Dzuhur dan Ashar.14
Do'a dan dzikir hari Arafah terkhusus setelah tergelincir matahari di tempat Nabi wukuf atau di tempat mana saja, menghadap kiblat, sambil mengangkat kedua tangan. Bersungguh-sungguh serta memperbanyak dzikir dan do'a serta diselingi dengan tahlil dan talbiah, memperbanyak tahlil,15 hingga terbenam matahari dengan mengucapkan:


La ilaha illallah wahadahu la syarikalah. lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'ala kulli syai-in qadir



3 Beberapa Kesalahan Pada Hari Arafah16



Menyia-nyiakan waktu pada hari Arafah dengan berjalan-jalan17 atau mengobrol dan sebagainya. Pada hari ini peran syethan dan hawa nafsu sangat kuat untuk melalaikan jama'ah haji dari berdzikir kepada Allah. Karena dia tahu, bahwa yang sebentar itu merupakan waktu yang paling berharga dan berarti dari seluruh waktu musim haji secara mutlak.
Menghabiskan waktu untuk memanjat gunung Arafah atau memanjat ke gunung Rahmat dan bersantai-santai di sana.
Mandi untuk menyambut hari Arafah.
Mengkhususkan do'a atau dzikir tertentu, seperti do'a Khidir yang dinukilkan dalam kitab Ihya' Ulumuddin atau doa-doa yang lainnya.
Berdiam diri dan tidak berdzikir ataupun berdo'a.
Dzikir dan do'a yang terlarang, diantaranya seperti berikut ini:


Membaca atau wirid bersama.
Dzikir dan do'a bersama.
Membaca surat Al Ikhlash 100 kali.
Shalawat Ibrahimiyyah (yaitu shalawat diakhir tahiyyat dalam shalat, pen.) 100 kali. Didalamnya ada hadits, akan tetapi tidak shahih. Dan dzikir lainnya yang telah disebutkan oleh Sakhawi, yang dibaca pada hari Arafah .
Berjalan cepat ketika meninggalkan Arafah menuju Muzdalifah.
Adzan shalat Dzuhur dan Ashar sebelum khatib selesai berkhutbah, atau shalat Dzuhur dan Ashar sebelum khutbah.
Kepercayaan, bahwa Allah turun sore Arafah di atas unta atau buraq, menyalami orang-orang yang berkendaraan dan memeluk orang-orang yang berjalan.
Imam berkhutbah dengan dua khutbah di Arafah dipisah dengan duduk istirahat, sebagaimana dalam khutbah Jumat.
Shalat sunnat antara shalat Dzuhur dan Ashar para hari Arafah.
Keluar dari Arafah sebelum terbenam matahari.
Demikianlah sebagian keutamaan dan adab yang dapat penulis kumpulkan. Wallahu a'lam bish shawab.



Catatan Kaki

…1
Dr. Abdurrazzaq Al Badar. Durusun Fil Aqidah Mustafadah Minal Hajj. hlm. 65.
…2
Shahih Bukhari. no. 4606 dan Shahih Muslim, no. 3017.
…3
Ibnul Jauzi, At Tabshirah 2/137.
…4
Shahih Muslim. no. 1348.
…5
Tamhid l/120.
…6
Musnad 2/224.
…7
Majlisun Fi Fadhli Yaumi Arafah, Ibnu Nashlruddin Ad Dimasyqi, hlm. 63 dari Dr. Abdurrazzaq Al Badar. Durusun Fil Aqidah Mustafadah Minal Hajj, hlm. 68.
…8
Su'ud bin Ibrahim Asy Syuraim, Al Minhaj Lil Mu'tamiri Wal Hajj, hlm. 85-86.
…9
HR Tirmidzi dalam Sunan, no. 3585 dari hadits Andullah bin Amr. dan dihasankan oleh Al Albani dalam Silsilah 4/7,8.
…10
Ibnul Jauzi, At Tabshirah 2/137 dan Ibnul Arabi, Ahkamul Qur'an 4/1927, diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah.
…11
Ibnul Arabi, Ahkamul Qur'an 4/1927, diriwayatkan dari Nafi' bin Jubair darl ayahnya. Llhat Su'ud bin Ibrahim Asy Syuraim, Al Minhaj Lil Mu'tamiri Wal Hajj. hlm. 84.
…12
Nawawi, Syarah Shahih Muslim 4/410.
…13
Nawawi. Syarah Shahih Muslim 4/410.
…14
Lihat Majalah Tau'iah Islamiah. Edisi 215, Khutbah Arafah Syaikh Abdul Aziz Asy Syaikh, hlm. 174.
…15
Bakar bin Abdullah Abu Zaid, Tashhih Ad Du'a, hlm. 514, Dar Al Ashimah, Cet. I, Riyadh KSA
…16
Silahkan lihat kitab Mu'jamul Bida', z -Raid bin Shabri bin Abu Alafah, hlm. 186-190; Tashhih Ad Du'a. hlm. 522, Bakar Abu Zaid; Manasikul Haji Wal Umrah. hlm.54, Syaikh Al Albani.
…17
Sebagaian jama'ah haji menghabiskan waktu mereka pada hari tersebut dengan berebut mengambil shadaqah orang-orang dermawan berupa makanan atau minuman.
auto insurance, auto insurance quotes, auto insurance companies, auto insurance florida, auto insurance quotes online, auto insurance america, auto insurance comparison, auto insurance reviews, auto insurance calculator, auto insurance score, auto insurance quotes, auto insurance companies, auto insurance florida, auto insurance quotes online, auto insurance america, auto insurance comparison, auto insurance reviews, auto insurance calculator, auto insurance score, auto insurance ratings

Follow us on Facebook :P

Blogger news